Muhammad Syahrir Azis |
SidrapNews.com -- Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sidrap memiliki nahkoda baru, dia adalah Muhammad Syahrir Azis, yang sejak hampir tujuh tahun terakhir bertugas di Sulawesi Tengah yakni kota Palu.
Syharir mengungkapkan bahwa serah Terima jabatan dilakukan pada 10 September, namun dirinya mulai aktif berkantor terhitung sekitar satu pekan lebih.
Saat ditemui di sela-sela kesibukannya, Jumat 27 September 2024, Syharir mengisahkan perjalanan kariernya sebelum ditugaskan di Rutan kelas IIB Sidrap.
“Saya bertugas umur 21 tahun, awal tugas di Lapas Makassar tahun 1989, berarti saya dinas sudah 31 tahun,” ungkapnya.
Menurutnya dimanapun ditugaskan nyaris memiliki kesamaan, karena tugasnya sama yakni mengurus lembaga Pemasyarakatan.
“Kalau
kita bekerja di lembaga Pemasyarakatan mengurusi Napi atau tahanan
menurut saya semua hampir sama, dan nyaris tidak memiliki perbedaan,”
ujarnya.
Hanya saja, Syharir memiliki prinsip dalam bertugas yang
juga ia tekankan pada jajaran adalah kedisiplinan dan ketulusan saat
bekerja.
“Prinsip yang kerja yang saya tanaman kan khsususnya buat
adek-adek saya disini soal kedisiplinankedisiplinan, karena kapan kalau
disiplin maka akan selesai semua pekerjaan, sebaliknya akan amburadul
kalau tidak disiplin, ” ucapnya.
Untuk menanamkan prinsip tersebut, salah satu yang dilakukannya adalah melakukan apel setiap pagi dan pulang kerja.
“Apel pagi dan sore, disitu juga kami berdoa dengan harapan pekerjaan kita diridhoi dan menjadi amal kebaikan,” katanya.
Syahrir
juga mengungkapkan saat ini masih menyesuaikan diri ditempat tugas yang
baru yakni Rutan kelas IIB Sidrap, sejak sertijab praktis baru sepekan
lebih aktif di Rutan Sidrap, namun dirinya cukup kaget karena ternyata
Rutan Sidrap telah over kapasitas.
“Kapasitas di Rutan kami ini
idealnya sekitar 200san ya, tapi sekarang 400 lebih, nah ini jadi beban
saya ini, bagaimana caranya, salah satunya harus kasih pindah, kami
kemarin koordinasi dengan Kapolres, masih ada 50 tahanan lagi menunggu,”
ungkapnya.
Dari jumlah tersebut penghuni tahanan yang paling banyak didominasi oleh tahanan Narkotika.
“Tahanan Narkotika banyak, kalau di sini sekitar 300 San,” tambahnya.
Kondisi
over kapasitas ruang tahanan Rutan tersebut kini menjadi tantang
tersendiri bagi Syahrir, pihaknya juga akan mengusulkan ke Kanwil
Kemenkumham Sulsel untuk melakukan pemindahan tahanan.
Syahrir
juga berharap selama bertugas di Rutan Kelas IIB Sidrap, dirinya dapat
menjalankan tugasnya dengan baik, akan dan lancar.
“Harapannya
semoga disini selalu aman, tidak bergejolak, Teman-teman disini juga
selalu kompak. Alhamdulillah pas saya datang pegawai disini sudah
kompak,” tutupnya.(Bahri/*)